Sabtu, 22 Maret 2014

POKOK BAHASAN KARANGAN ILMIAH


Nama  : Rohadi Setiawan
NPM  : 13209838

Pengertian Karangan Ilmiah
    Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tuisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya atau keilmiahannya. “Eko Susilo, M. 1995:11”dalam pengertian  Karangan adalah penjabaran suatu gagasan secara resmi dan teratur tentang suatu topik atau pokok bahasan. Setiap Karangan yang ideal pada prinsipnya merupakan uraian yang lebih tinggi atau lebih luas dari alinea (Lamuddin Finoza, 2009:234).

 Tujuan dari pembuatan karangan ilmiah, antara lain :
•    Memberi saran
•    Memberi penjelasan
•    Memberi  komentar atau penilaian
•    Membuktikan hipotesa
•    Menyampaikan sanggahan
     
       Karangan ilmiah atau yang disebut karya ilmiah adalah karangan yang dibuat berdasarkan cara yang sistematis dan memiliki ciri-ciri tertentu. Demikian juga karangan non ilmiah memiliki ciri khasnya tersendiri. Lalu bagaimana membedakan satu sama lainnya, didalam tulisan ini akan dijelaskan bagaimana membedakan antara semua jenis karangan tersebut.

Ciri-ciri karangan ilmiah
1.    Struktur Sajian
Struktur  sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti  merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri beberapa  baba atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2.    Komponen dan substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3.    Sikap penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4.    Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakandalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Hakikat karya ilmiah : mengemukakan kebenaran melalui metodenya yang sistematis, metedologis, dan konsisten.

Syarat menulis karya ilmiah :
1.    Motivasi dan disiplin yang tinggi
2.    Kemampuan mengolah data
3.    Kemampuan berfikir logis (urut) dan terpadu (sistematis)
4.    Kemampuan berbahasa ilmiah
Sifat karya ilmiah formal harus memenuhi syarat :
1.    Lugas dan tidak emosional mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).
2.    Logis disusun berdasarkan urutan yang konsisten
3.    Efektif satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembangan
4.    Efisien hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami
Jenis-jenis karya ilmiah
    Umum karya ilmiah diperguruan tinggi, menurut arifin (2003), dibedakan menjadi :
1.    Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data dilapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif  atau induktif.
2.    Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah karya tulis ilmiah juga yang menyajikan sesuatu berdasarkan data dilapangan yang bersifat empiris-objektif. Anaisa dalam kertas kerja lebih mendalam dari pada  analisa dalam makalah.
3.    Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan,atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih dibidang spesialisasinya.
4.    Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
5.    Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang menegmukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terperinci. Disertai ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa te,uan orisini. Jika temuan dari sanggahan penguji, penulisannya berhak menyandang gelar doktor (S3).

Karangan Semi Ilmiah
    Sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukan karangan non ilmiah. Maksud dari karangan non ilmiah tersebut ialah karena jenis semi ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen. Karakteristiknya : Berada diantara ilmiah.
Sifat Karangan Semi Ilmiah
1.    Ditulis berdasarkan fakta pribadi
2.    Fakta yang disimpulkan subjektif
3.    Gaya bahasa formal, sederhana, dan populer
4.    Tidak memuat hipotesis
5.    Penyajian fakta dibarengi dengan sejarah
6.    Bersifat imajinatif
7.    Situasi didramatisir, dan
8.    Bersifat persuasif
Bentuk karangan semi ilmiah
•    Artikel
•    Editorial
•    Opini
•    Feature
•    Reportase
Jenis karangan semi ilmiah yaitu artikel, editorial, opini, tips, dan reportase

Karanagan Non Ilmiah
    Karya non ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang populer atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
Ciri-ciri Karya Non Ilmiah
•    Ditulis berdasarkan fakta pribadi
•    Fakta yang disimpulkan subyektif
•    Gaya bahasa konotatif dan populer
•    Tidak memuat hipotesis
•    Penyajian dibarengi dengan sejarah
•    Bersifat imajinatif
•    Situasi didramatisir
•    Bersifat persuasif
•    Tanpa dukungan bukti

Sifat Karangan Non Ilmiah
•    Emotif yaitu sedikit informasi, kemewahan dan keuntungan, tidak sistematis
•    Persuasif yaitu cukup informatif, penilaian fakta tidak dengan bukti, bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap dan cara berpikir pembaca
•    Diskriktif yaitu informatif sebagian imaginatif dan subyektif, nampaknya dapat dipercaya, pendapat pribadi
•    Kritik tanpa dukungan bukti yaitu tidak memuat informasi spesifik, berisi bahasan dan menguntungkan atau merugikan, formal tetapi sering dengan bahasa kasa
Macam-macam Karya Non Ilmiah
1.    Cerpen : Suatu bentuk prosa naratif fiktif. Sebuah karangan yang menceritakan tentang suatu alur cerita yang memiliki tokoh cerita dan situasi cerita terbatas.
2.    Dongeng : Suatukisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesar moral yang mengandung makna hidup.
3.    Novel : Bentuk sastra yang paling populer di dunia. Yang merupakan karya satra mempunyai unsur intrinsik dan ektrinsik yang keduanya saling berhubungan.
4.    Drama : Suatu aksi atau perbuatan. Adalah suatu bentuk karya sastra  yang memiliki bagian untuk diperankan oleh actor.
Berdasarkan karakteristik karangan ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah yang telah disebutkan diatas, yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan, makalah, skripsi, tesis, disertai ; yang tergolong karangan semi ilmiah antara lain artikel, feature, kritik, esai, resensi ; yang tergolong karangan non ilmiah adalah anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah.
Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek
1.    Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuain ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiri.
2.    Karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses peidenstifikasian masalah dan penentuan strategi.
3.    Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam pengklasifikasian.



Soal dan Jawaban :

1.    Sifat karya ilmiah formal harus memenuhi syarat-syarat, kecuali :
a.    Lugas
b.    Efektif
c.    Logis
d.    Hemat biaya
Jawab . D

2 . Setiap Karangan yang ideal pada prinsipnya merupakan uraian yang lebih tinggi atau lebih luas dari alinea menurut pendapat ....
a.    Lamuddin Finoza, 2009:234
b.    Widyamartajaya (1979:9)
c.    E. Kosasih (2003:26)
d.    Poerwordarmita (1984:445)
Jawab . A

3.      Karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup adalah ....
a.    Struktur sajian
b.    Sifat karya ilmiah
c.    Karangan
d.    Komponen
Jawab . A

4.    Gaya bahasa konotatif dan populer adalah ciri-ciri karangan?
a.    Karangan non ilmiah
b.    Karangan ilmiah
c.    Artikel
d.    Opini
Jawab . A

5.    Kata-kata nya sederhana , mudah diidentifikasi dan di pahami merupakan ciri-ciri dari karangan ...
a.    Ilmiah
b.    Populer
c.    Ilmiah populer
d.    Karangan non ilmiah

Jawaban . C

Sumber :
http://id.wikipedia.org
http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2011/05 /penulisan-ilmiah.pdf
http://dianpurnamasari1004.wordpress.com/2013/04/02/karya-ilmiah-karya-non-ilmiah-dan-karya-ilmiah-populer/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar